nusakini.com--Petugas Daerah Kerja (Daker) Bandara siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat usai melakukan rapat persiapan penyambutan jemaah di Paviliun III Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

“Kami petugas daker bandara siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia,” ujar Arsyad di Madinah, Kamis (27/07). 

Menurut Arsyad, ada tiga pintu kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara AMAA Madinah, yaitu: Gate Haji, Gate Internasional, dan Gate Zero. Setelah pemeriksaan imigrasi, jemaah yang datang dari Gate Haji akan langsung dibawa ke Paviliun III untuk beristirahat sejenak. Di paviliun ini juga akan dilakukan pemeriksaan dokumen paspor dan tas koper untuk memastikan sudah terkelompokan berdasarkan rombongan. 

Arsyad mengatakan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah mengeluarkan edaran untuk Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia terkait pengaturan penandaan koper, paspor, dan kursi roda jemaah. Setiap koper Jemaah dalam satu rombongan diberi pita dengan warna yang berbeda dengan rombongan lainnya. Demikian juga paspor, ditempel stiker dengan warna yang berbeda pula.  

• Kemenag akan Minta Saudi Tata Ulang Space Jemaah di Tenda Mina
• Tim Akomodasi segera Berangkat, Jajaki Sewa Hotel Satu Musim di Madinah
• Kemenag Usul Penambahan Katering Jemaah di Makkah
• Sukses Haji 2017, Menag: Jangan Terbang Karena Pujian, Jangan Tumbang Karena Cacian
• Sukses Penyelenggaraan Haji, Saudi Berterima Kasih kepada Indonesia

“Ini untuk memudahkan petugas dalam mengelompokan koper dan paspor berdasarkan rombongan sesuai dengan warna pita dan stikernya. Dengan demikian, potensi terpisah rombongan bisa diminimalisir,” ujarnya. 

Hal sama dilakukan pada kursi roda yang dibawa Jemaah, sudah diberi identitas sejak dari Tanah Air agar mudah diidentifikasi pemiliknya saat tiba di Bandara AMAA MAdinah. Dengan demikian, diharapkan kursi roda bisa dibawa keluar bersamaan dengan Jemaah. “Tahun lalu kursi roda sering masuk ke kantor lost and found pada gate domestic karena dikategorikan sebagai barang yang tidak ada pemiliknya. Tahun ini akan ditempel identitas pemilik sejak dari embarkasi,” tuturnya. 

“Ini sebagai salah satu bentuk respon kita terhadap permasalahan yang dialami jemaah pada tahun sebelumnya,” sambungnya. 

Daker Bandara akan berkantor di Paviliun III Bandara AMAA yang sudah disewa khusus untuk menerima kedatangan jemaah. Ada 114 personel yang akan bertugas. Selain di kantor daker, 68 petugas akan dibagi dalam dua sektor untuk bertugas dalam dua shift.  

“Shift pertama bertugas dari jam 08.00 sampai 20.00. Shift kedua dari jam 20.00 sampai 08.00. Ini upaya kita untuk memberkan pelayanan selama 24 jam. Tidak ada kantor bandara yang kosong,” tegasnya.(p/ab)